Selasa, 07 Mei 2013

Gejala Tanaman Terserang penyakit (jamur dan bakteri)



1.    Gejala benjolan



Xanthomas beticola : kantong Bakteri (Bakteril Pocket)
Gejala berupa benjolan-benjolan dengan kantong-kantong bakteri pada leher akar dan akar-akar tanaman gula bit. Benjolan bakteri sering terdapat pada leher akar tanaman berkayu yang disebabkan oleh beberapa jenis bakteri. Contoh klasik dari gejala penyakit ini adalah apa yang disebut Crown Gall dari tanaman buah-buahan golongan “pome” dan “stone” fruits. Di samping itu Crown Gall juga menyerang kira-kira 20 jenis tanaman berkayu lainnya, termasuk beberapa golongan tanaman hias.
2.    Gejala layu

Pseudomonas solanacearum
Gejala serangan pada tanaman yang terserang penyakit ini menyebabkan layunya daun-daun tanaman yang dimulai dari pucuk daun. Tanaman tampak seolah-olah seperti kekurangan air. Hal ini karena bakteri menyerang pembuluh kayu (xilem), sehingga air dan unsur hara tidak dapat masuk ke dalam tanaman (tersumbat) oleh massa (kelompok bakteri) dan sel-sel pembuluh kayu yang hancur. Layunya daun-daun pada bagian pucuk disebabkan karena tidak mendapat suplai air dan nutrisi dari dalam tanah, karena hancurnya pembuluh kayu tersebut sebagai alat transportasi.
3.    Gejala slime flux (mengeluarkan lendir)

Erwinia nimipressuralis
Perlendiran Bakteri atau Kebasahan pada Kayu (Slime Flux or Wetwood). Menyerang pohon Elm, mulberry, maple, oak, poplar, dan willow. Jaringan kayu dan pohon-pohon itu menjadi berwarna gelap dengan sifat seperti bekas terendam air, dari luka-luka maupun celah-celah yang ada keluarlah cairan atau lendir secara terputus-putus maupun terus-menerus.
4.    Gejala busuk lunak atau basah

Erwinia carotovora
Busuk basah dari sayuran. Terjadi di lapangan, di tempat penyimpanan, transit pada sayuran maupun tanaman hias, misalnya tanaman hias-daun. Infeksi melalui luka, cepat menjalar dan menjadi busuk dengan abu tak sedap. Enzymeenzyme yang dihasilkan oleh bakteri menghancurkan zat perekat antara sel-sel jaringan tanaman, sehingga menimbulkan busuk jaringan yang basah dan berlendir.
5.    Gejala busuk keras (Firm rot)

Xanthomonas vesicatoria (Doidge)  Dowson.
Gejala yang disebabkan oleh bakteri ini adalah timbulnya bercak-bercak pada daun-daun, batang dan buah tomat. Khususnya yang tampak jelas adalah pada buahnya, karena bila menyerang daun dan batang, bercak ini sangat kecil yaitu hanya berdiameter 1.2 mm. Bercak berwarna gelap dan sedikit mengkilap (seperti berminyak). Bercak pada buah tampak timbul seperti keropeng (scabby) dan berwarna gelap, sedangkan pada bagian tengah bercak seperti pecah-pecah. Bercak ini dapat bertambah besar sampai mencapai diameter 6 mm, namun tidak menembus ke dalam daging buah. Penyakit ini dapat berkembang terutama pada musim hujan. Selain pada tomat, bakteri ini dapat menyerang tanaman cabai.
6.    Gejala becak besar (blights) dan kangker
A.  Pada tanaman berkayu

Pseudomonas syringae
Gejala serangan pada buah yang terserang penyakit ini menunjukkan adanya bercak berwarna coklat tua dan tidak tebal seperti bercak yang terserang X. vesicotoria. Bercak ini berdiameter 1.5 mm, dan tidak menembus ke dalam bagian buah yang terserang. Penyakit yang disebabkan bakteri ini agak sulit dibedakan dengan penyakit bercak yang disebabkan oleh Xanthomonas, yang menyerang batang tanaman, sebab diameternya dapat lebih besar dan hampir sama dengan bercak Xanthomonas.
B.   Pada tanaman tidak berkayu

Xanthomonas carotae
Gejala pada penyakit ini adalah bercak-bercak daun Penyakit bercak-bercak daun yang disebabkan oleh bakteri juga mempunyai gejala-gejala karakteristik yang umum. Bercak-bercak yang tak teratur bentuknya pada daun dan petiole. Bunga-bunga yang dibiarkan untuk memproduksi biji bisa menjadi rusak atau mati oleh serangan penyakit ini.
7.    Gejala Becak becak daun

 
Xanthomonas phaseoli
Menyebabkan Pustul bakteri (Bakteril Pustules) berupa bintik-bintik kecil ( 1 sampai 2 mm) yang menonjol pada bagian bawah daun dan pada buah-buahan seperti buah tomat, cabai, kedelai, dan lain-lain. Bintik-bintik ini seperti bergabus dan bentuknya meruncing. Kalau infeksi bertambah berat, maka daun menguning dan gugur sebelum waktunya.
8.    Gejala Kurap atau Luka terbuka (Scab or pits)
 

Streptomyces Ipomoea:
Menyebabkan Busuk dalam Tanah (Soil Rot or Pox) pada ubi-jalar. Daun-daun tanaman ubi-jalar yang terkena infeksi berukuran kecil, pucat, dan cabangnya kerdil. Akar-akar rabut berkurang jumlahnya dan mengalami salah bentuk. Akibatnya ubi-jalar menjadi berkurap, kadang-kadang dengan celah terbuka (luka yang dalam) sampai sepanjang 2,5 cm pada ubinya. Diagnosis cukup dengan melihat gejalanya.

1 komentar: