1. Gejala
benjolan
Xanthomas
beticola :
kantong Bakteri (Bakteril Pocket)
Gejala berupa
benjolan-benjolan dengan kantong-kantong bakteri pada leher akar dan akar-akar
tanaman gula bit. Benjolan bakteri sering terdapat pada leher akar tanaman
berkayu yang disebabkan oleh beberapa jenis bakteri. Contoh klasik dari gejala
penyakit ini adalah apa yang disebut Crown Gall dari tanaman buah-buahan
golongan “pome” dan “stone” fruits. Di samping itu Crown Gall juga menyerang
kira-kira 20 jenis tanaman berkayu lainnya, termasuk beberapa golongan tanaman
hias.
2.
Gejala layu
Pseudomonas
solanacearum
Gejala
serangan pada tanaman yang terserang penyakit ini menyebabkan layunya daun-daun
tanaman yang dimulai dari pucuk daun. Tanaman tampak seolah-olah seperti
kekurangan air. Hal ini karena bakteri menyerang pembuluh kayu (xilem),
sehingga air dan unsur hara tidak dapat masuk ke dalam tanaman (tersumbat) oleh
massa (kelompok bakteri) dan sel-sel pembuluh kayu yang hancur. Layunya daun-daun pada bagian pucuk disebabkan
karena tidak mendapat suplai air dan nutrisi dari dalam tanah, karena hancurnya
pembuluh kayu tersebut sebagai alat transportasi.
3.
Gejala slime flux (mengeluarkan lendir)
Erwinia
nimipressuralis
Perlendiran
Bakteri atau Kebasahan pada Kayu (Slime Flux or Wetwood). Menyerang pohon Elm,
mulberry, maple, oak, poplar, dan willow. Jaringan kayu dan pohon-pohon itu
menjadi berwarna gelap dengan sifat seperti bekas terendam air, dari luka-luka
maupun celah-celah yang ada keluarlah cairan atau lendir secara terputus-putus
maupun terus-menerus.
4.
Gejala busuk lunak atau basah
Erwinia
carotovora
Busuk basah dari
sayuran. Terjadi di lapangan, di tempat penyimpanan, transit pada sayuran
maupun tanaman hias, misalnya tanaman hias-daun. Infeksi melalui luka, cepat
menjalar dan menjadi busuk dengan abu tak sedap. Enzymeenzyme yang dihasilkan
oleh bakteri menghancurkan zat perekat antara sel-sel jaringan tanaman,
sehingga menimbulkan busuk jaringan yang basah dan berlendir.
5.
Gejala busuk keras (Firm rot)
Xanthomonas vesicatoria (Doidge)
Dowson.
Gejala yang disebabkan oleh bakteri ini adalah timbulnya bercak-bercak pada
daun-daun, batang dan buah tomat. Khususnya yang tampak jelas adalah pada
buahnya, karena bila menyerang daun dan batang, bercak ini sangat kecil yaitu
hanya berdiameter 1.2 mm. Bercak berwarna gelap dan sedikit mengkilap (seperti
berminyak). Bercak pada buah tampak timbul seperti keropeng (scabby) dan
berwarna gelap, sedangkan pada bagian tengah bercak seperti pecah-pecah. Bercak
ini dapat bertambah besar sampai mencapai diameter 6 mm, namun tidak menembus
ke dalam daging buah. Penyakit ini dapat berkembang terutama pada musim hujan.
Selain pada tomat, bakteri ini dapat menyerang tanaman cabai.
6. Gejala becak besar (blights) dan kangker
A. Pada
tanaman berkayu
Pseudomonas
syringae
Gejala
serangan pada buah yang terserang penyakit ini menunjukkan adanya bercak
berwarna coklat tua dan tidak tebal seperti bercak yang terserang X.
vesicotoria. Bercak ini berdiameter 1.5 mm, dan tidak menembus ke dalam
bagian buah yang terserang. Penyakit yang disebabkan bakteri ini agak sulit
dibedakan dengan penyakit bercak yang disebabkan oleh Xanthomonas, yang
menyerang batang tanaman, sebab diameternya dapat lebih besar dan hampir sama
dengan bercak Xanthomonas.
B. Pada
tanaman tidak berkayu
Xanthomonas
carotae
Gejala pada penyakit ini adalah bercak-bercak daun Penyakit
bercak-bercak daun yang disebabkan oleh bakteri juga mempunyai gejala-gejala
karakteristik yang umum. Bercak-bercak yang tak teratur bentuknya pada daun dan
petiole. Bunga-bunga yang dibiarkan untuk memproduksi biji bisa menjadi rusak
atau mati oleh serangan penyakit ini.
7.
Gejala Becak becak daun
Xanthomonas
phaseoli
Menyebabkan Pustul
bakteri (Bakteril Pustules) berupa bintik-bintik kecil ( 1 sampai 2 mm) yang
menonjol pada bagian bawah daun dan pada buah-buahan seperti buah tomat, cabai,
kedelai, dan lain-lain. Bintik-bintik ini seperti bergabus dan bentuknya
meruncing. Kalau infeksi bertambah berat, maka daun menguning dan gugur sebelum
waktunya.
8.
Gejala Kurap atau Luka terbuka (Scab or pits)
Streptomyces
Ipomoea:
Menyebabkan
Busuk dalam Tanah (Soil Rot or Pox) pada ubi-jalar. Daun-daun tanaman ubi-jalar
yang terkena infeksi berukuran kecil, pucat, dan cabangnya kerdil. Akar-akar
rabut berkurang jumlahnya dan mengalami salah bentuk. Akibatnya ubi-jalar
menjadi berkurap, kadang-kadang dengan celah terbuka (luka yang dalam) sampai
sepanjang 2,5 cm pada ubinya. Diagnosis cukup dengan melihat gejalanya.
Jerawat juga bisa disebabkan oleh jamur
BalasHapus