Selasa, 07 Mei 2013

Wisata Watu Dodol (Pertamanan)



BAB 1. PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Banyuwangi sebagai kabupaten yang terletak di ujung Pulau Jawa sering disebut sebagai kabupaten terpencil yang hanya digunakan sebagai jalur bagi para wisatawan dari Surabaya ke Bali ataupun dari Bali ke Surabaya. Dibalik itu semua, Banyuwangi sebagai kabupaten terbesar di Jawa Timur sebenarnya memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan tidak hanya sebagai jalur lewat saja, Banyuwangi bisa memanjakan para wisatawan dengan keindahan alam, seni dan kebudayaannya.
Seni dan Budaya di Banyuwangi sangat beragam terutama di bidang seni musik dan tari tradisional. Keberagaman ini terjadi karena di Banyuwangi hidup berbagai kebudayaan seperti budaya Bali, Madura, Melayu, Jawa dan Osing sebagai budaya asli Banyuwangi. Selain itu, Banyuwangi memiliki keberagaman wilayah dari dataran rendah sampai dataran tinggi sehingga banyak terdapat tempat-tempat wisata alam maupun buatan di Banyuwang.
Oleh karena itu, makalah ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui indahnya alam dan kebudayaan Banyuwangi, sehingga kita sebagai warga Banyuwangi dapat mengembangkan sektor pariwisata di Banyuwangi. Jadi Banyuwangi tidak lagi sebagai jalur lewat wisatawan tetapi sebagai tujuan utama para wisatawan untuk menghabiskan liburannya. Dengan perkembangan  sektor pariwisata ini, kita juga dapat membangun sektor-sektor lain di Banyuwangi sebagai penunjang pariwisata demi kesejahteraan warga Banyuwangi.

1.2     Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan:
1)  Mengetahui keindahan alam Banyuwangi.
2)  Mengetahui taman wisata Watu Dodol Banyuwangi.
3)  Mengetahui potensi taman wisata Watu Dodol Banyuwangi sebagai icon penting kebanggan Banyuwangi.

1.3     Rumusan Masalah
Agar penyusunan makalah mencapai tujuan yang diharapkan, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1)  Apa saja keindahan alam yang ada di Banyuwangi?
2)  Apakah Taman Wisata Watu Dodol itu?
3)  Dimanakah letak Taman Wisata Watu Dodol itu?
4)  Apa saja potensi yang dapat dikembangkan dari Taman Wisata Watu Dodol?


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur pulau Jawa memiliki luas sekitar 5800 km2. Secara geografis Banyuwangi terletak pada 7,43° – 8,46° LS dan 113,53° – 114,38° BT, berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo di utara, selat Bali di timur, Samudra Hindia di selatan serta Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso di barat. Banyuwangi memiliki wilayah yang cukup beragam mulai daratan rendah seperti pantai sampai daratan tinggi seperti pegunungan dan daerah perkebunan di bagian selatan (Rendra, 2012).
Letak wilayah kota Banyuwangi yang berbatasan dengan berbagai kota menyebabkan terjadinya keberagaman budaya yang diwarnai dari budaya Bali, Madura, Melayu dan Jawa. Keragaman budaya ini menyebabkan Banyuwangi kaya akan seni dan budaya. Seni tradisional khas Banyuwangi yang terkenal adalah tari-tarian. Selain itu, Banyuwangi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, yaitu pusat perdagangan di Genteng, pusat Agronomi di Rogojampi dan pusat industri perikanan di Muncar (Rendra, 2012).
Selain keberagaman budaya, keberagaman wilayah dari dataran rendah sampai dataran tinggi juga menyebabkan sebagaian besar wilayah Banyuwangi memiliki keindahan alam yang dijadikan sebagai tempat wisata, seperti taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Baluran, Air Terjun Wonorejo, Perkebunan dan Air Terjun Kali Bendo, Rawa Bayu, Watu Dodol, dan lain-lain. Selain tempat wisata alami ada juga wisata di Banyuwangi yang merupakan tempat wisata buatan, seperti Kolam renang Jatirono, Pemandian Taman Suruh, Alam Indah Lestari, Taman Wisata Pancoran, dan masih banyak wisata-wisata lain di Banyuwangi (Rendra,2012).



BAB 3 PEMBAHASAN

Salah satu tempat wisata yang digunakan sebagai icon penting kebanggaan Banyuwangi adalah Taman Wisata Watu Dodol. Watu Dodol merupakan obyek wisata yang berupa pantai, terletak di kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, tepat berada di perlintasan jalur Banyuwangi - Situbondo. Taman Wisata Watu Dodol selain memiliki panorama laut yang indah juga terdapat bukit, dari atas bukit tersebut laut akan semakin indah terlihat dari atas. Di Watu Dodol juga ditemukan goa peninggalan Jepang sebagai pertahanan Perang Dunia II oleh bangsa Jepang.
Penamaan wisata pantai ini Watu Dodol dikarenakan dijumpai batu besar di tengah jalan dan menjadi tanda dari keberadaan pantai ini. Batu tersebut bentuknya menyerupai kue dodol. Batu besar yang berusia ratusan tahun bermukim di wilayah Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara itu, telah menjadi icon keberadaan Obyek Wisata Watu Dodol (Cahyono, 2010). Watu Dodol memiliki banyak cerita, diantaranya  pernah puluhan orang dikerahkan memotong batu berbentuk jajanan Dodol itu agar bisa digulingkan ternyata tanpa hasil. Ketika era Penjajahan Jepang, Jepang memutuskan memindahkan Batu tersebut ditarik dengan kapala , ternyata Batu tersebut tetap tidak bergeming dan kabarnya kapal yang menariknya tenggelam.
Selain itu, terdapat patung gandrung di atas bangunan seperti mercusuar dengan tulisan “Selamat Datang di Kabupaten Banyuwangi”. Keunikan dari Watu Dodol adalah jika turun ke area pantai, akan ditemukan sumur air tawar yang keluar dari bebatuan, konon air dari sumur ini diyakini khasiatnya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit sehingga oleh penduduk sekitar dibuatkan pembatas dari batu dan dibangun seperti sumur. Keunikan lain yang dapat ditemukan di Watu Dodol ini adalah batu karang yang bentuknya berbeda dengan batu karang kebanyakan. Batu karang di Watu Dodol berwarna hitam mengkilap dan sangat keras. Tumbuhan kaktus juga banyak ditemukan tumbuh di sekitar bebatuan (Mariyono, 2013).
Taman wisata Watu Dodol juga memiliki sanitasi dan arena permainan. Namun dua tahun terakhir ini kurang terawat. Administratur KPH Banyuwangi Utara Ir. Artanto mengakui, Obyek Wana Wisata Watu Dodol yang berada dibawah wilayah KPH Banyuwangi Utara. Memang kondisinya dalam dua tahun terakhir kurang terawat baik dan tidak memberikan kontribusi secara optimal. Disini, pemanfaatan alam yang indah dapat digunakan untuk mengembangkan potensi taman wisata Watu Dodol, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal baik bagi pemerintah, masyarakat sekitar maupun wisatawan.
Selain sanitasi dan arena permainan yang tidak terawat, wisata Watu Dodol juga memiliki sarana-sarana yang cukup memadai bagi para wisatawan seperti hotel dan rumah makan. Hotel-hotel di sekitar Watu Dodol kondisinya sangat terawat dan cukup baik untuk para wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing. Hotel Watu Dodol menghadap ke tepi pantai sehingga kita dapat menikmati indahnya matahari terbit dengan latar belakang pulau Bali. Hotel juga menfasilitasi untuk kebutuhan olahraga air antara lain : Snorkling, Diving, Fishing (trolling), Jet ski dan Glass Bottom Boat. Sedangkan rumah makan di sekitar wisata Watu Dodol menyajikan berbagai hidangan laut hasil kekayaan pantai Watu Dodol. Rumah makan watu dodol diatur sedemikian rupa sehingga pengunjung dapat menikmati makanan yang dihidangkan dan menikmati ombak di pantai Watu Dodol.
Pengembangan wisata Watu Dodol akan memberikan feedback positif bagi kemajuan wisata Banyuwangi. Kondisi alam yang memungkinkan untuk menjadikan Watu Dodol sebagai icon penting bagi pariwisata di Banyuwangi akan mendatangkan devisa besar bagi Banyuwangi. Hal yang bisa kita lakukan untuk pengembangan wisata Watu Dodol, antara lain:
1)     Tata letak pantai perlu pengaturan ulang agar dapat digunakan sebagai tempat rekreasi keluarga yang nyaman.
2)     Perawatan dan pembenahan sarana-sarana penunjang seperti sanitasi dan area permainan.
3)     Pemanfaatan keindahan pantai Watu Dodol dengan beberapa olahraga air seperti diving, fishing, snorkling, dan lain-lain.
4)     Penyediaan tempat pemancingan ikan bagi para wisatawan yang gemar memancing dan distribusi hasil pancingan diperjelas sehingga hasil laut dari pantai Watu Dodol dapat dimanfaatkan secara optimal.
5)     Penyediaan dan pembenahan perahu-perahu wisata yang digunakan untuk para wisatawan agar dapat menikmati keindahan Watu Dodol dari tengah laut.
6)     Pengembangan potensi perbukitan di sekitar wilayah Watu Dodol agar dapat digunakan para wisatawan yang suka mendaki dan ingin menikmati pantai Watu Dodol dari atas bukit.
7)     Pembersihan sampah-sampah di pantai dan di bagian-bagian batu karang sehingga tidak mengganggu pemandangan indah pantai Watu Dodol.
Kelebihan dan kekurangan dari tempat Wisata Watu Dodol ini seperti berikut Kelebihan: Jalur akses ke tempat wisata mudah karena salah satu jalur penghubung antara situbondo dan sekitarnya sehingga tempat ini dapat dinikmati oleh pengguna jalan maupun warga sekitar Banyuwangi, Memiliki potensi alam yang sangat baik yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke tempat wiasata ini, dapat digunakan untuk tempat istirahat para pengendara yang melakukan perjalanan jauh, memiliki pemandangan yang indah ketika dinikmati pada sore hari dan pagi hari dan lain-lain sedangkan untuk kekurangannya seperti kurang terawatnya beberapa fasilitas seperti toilet umum, tempat bermain anak-anak, tempat selamat datang dan memiliki pantai yang kotor akibat sampah, tidak adanya tempat parkir sehingga kendaraan pengunjung harus diparkir dipinggir jalan dan dapat mengganggu pengguna jalan yang lainnya, banyak kendaraan besar yang melintas sehingga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas, tidak memiliki tempat khusus untuk tempat istirahat para pengunjung.
BAB 4. PENUTUP

4.1     Kesimpulan
          Hasil pembahasan makalah ini dapat disimpulkan bahwa Banyuwangi merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi pariwisata salah satu contohnya adalah pantai watu dodol yang merupakan icon taman wisata di Banyuwangi. Watu Dodol sebagai pantai yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan, masih memiliki kekurangan dalam hal perawatan. Sehingga perlu pengembangan dari wisata Watu Dodol agar dapat berkontribusi optimal. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk pengembangan wisata Watu Dodol seperti perawatan dan perbaikan sarana-sarana yang sudah tersedia.

4.2  Saran
1)     Pentingnya perhatian pemerintah dalam pengembangan potensi pariwisata Watu Dodol agar dapat memberikan kontribusi optimal bagi warga Banyuwangi umumnya dan bagi warga sekitar pantai Watu Dodol khususnya.
2)     Kita sebagai warga Banyuwangi harus menjaga dan melestarikan keindahan dan kekayaan alam yang berpotensi.


DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Andri. 2010. Wisata Alam Pantai Watu Dodol. http://blambangan.web. id/ragam-wisata/wisata-alam-pantai-watu-dodol/. diakses pada tanggal 23 April 2013.
Mariyono, Kris. 2013. Obyek Wana Wisata Watu Dodol diantara Pengembangan dan Harapan. http://rri.co.id/index.php/berita/45815. diakses pada tanggal 23 April 2013.
Rendra. 2012. Tentang Kota Banyuwangi. http://www.radiomcfm.com. diakses pada tanggal 23 April 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar